Kalo bisa ribet ngapain cari yang mudah

Label

cerita (8) film (2) friend (3) hack (1) isu (1) review access point (1) tips (27) tugas kuliah (2) tutorial (2)

Minggu, 02 November 2008

Antivirus Terbaik Versi Gratisan


Avira AntiVir PersonalEdition Classic

Avira AntiVir PersonalEdition Classic Waktu scan keseluruhan : 45 menit; Total file yang terkena scan : 188.629

Avira Antivir ini memang meyakinkan. Waktu scan yang singkat serta total file yang terkena scan lumayan banyak juga. Kemampuannya bisa mendeteksi worm, trojan dan rootkit cukup mengesankan. Apalagi saat saya coba diinstall di komputer server Windows 2003 Server ternyata juga bisa jalan dengan baik. Saat scan tidak menggunakan resource komputer terlalu besar sehingga komputer bisa digunakan untuk hal lain/bekerja sambil scan.

Yang cukup menggelisahkan adalah adanya batasan lisensi program hanya 30 hari. Tapi tidak perlu kuatir, anda bisa download lisence key -nya dan tinggal dimasukkan ke folder instalasinya dan lakukan update melalui internet maka lisensi akan baru lagi (ini menurut forum di website mereka yang saya baca). Kekurangan lainnya adalah untuk update database virus harus selalu online untuk semua komputer. Tidak ada fasilitas update database melalui folder. Selain itu kemampuan scan email juga tidak diberikan pada versi gratisan ini, hanya untuk versi komersial saja. (PS. :Sejak Avira versi 7 sudah ada fitur update manual. tinggal download file updatenya dan langsung update melalui file itu. Alamat update file silahkan baca komentar dibawah).

AOL Active Virus Shield

Active Virus Shield

Waktu scan keseluruhan : 1 jam 30 menit; Total file yang terkena scan : 229.258

AOL ? Ya, AOL membuat antivirus gratisan bekerjasama dengan Kaspersky Lab, pembuat Kaspersky Antivirus yang hanya menyediakan versi komersial saja. Saat menggunakan Active Virus Shield langsung saja saya menghadapi hambatan berupa sistem aktivasi. Sistem aktivasinya harus melalui registrasi online dan kode akan dikirimkan melalui email. Satu komputer satu kode dan saat kita masukkan kode inipun kita wajib online. Belum lagi sistem update database juga harus online tidak bisa melalui folder. Kelemahan lainnya adalah adanya AOL search toolbar yang akan muncul di browser kita kalau kita memilih default. Waktu scan juga lumayan lama meskipun jumlah file yang kena scan juga lumayan banyak juga.

OK, bagaimana keunggulannya ? Tampilannya menarik dan mudah dimengerti. Sederhana dan mudah digunakan. Selain itu memiliki kemampuan scan atas virus, spyware dan malware. Tidak menggunakan resource yang besar pada komputer sehingga bisa digunakan bekerja sambil scan. Juga memiliki kemampuan proteksi email masuk dan keluar.

AVG AntiVirus Free

AVG Anti-Virus Waktu scan keseluruhan : 1 jam 44 menit; Total file yang terkena scan : 148.629

Terus terang antivirus ini sudah saya pakai sejak tahun 2000 sampai sekarang. Tetapi untuk pengetesan ini saya mengesampingkan antivirus kegemaran saya ini dan melakukan pengetesan sama dengan lainnya. Hasilnya memang waktu yang digunakan lebih lama daripada 2 pesaingnya diatas serta total file yang terkena scan juga lebih sedikit. Hal ini kemungkinan dikarenakan sistem perhitungan file yang kemungkinan berbeda antar antivirus. Saya menggunakan versi 7.5 yang menurut saya mengalami perubahan mendasar pada sistem navigasi menu yang lebih mudah. Kemudahan lain adalah sistem update database yang bisa melalui 2 cara yaitu online dan folder. Jadi misalnya kita memiliki lebih dari 1 komputer, maka yang perlu update secara online hanya 1 dan lainnya tinggal update melalui folder saja dengan meng-copy file update ke masing-masing komputer. Memiliki fasilitas proteksi email yang keluar dan masuk, bahkan jika anda menggunakan Outlook atau Courier Email Client, maka akan ada informasi dibawah email anda bahwa email anda bebas virus.

OK, sekarang kelemahannya. Dari versi 7.5 versi gratisan ini memang tidak mendukung deteksi spyware, malware dan rootkit karena deteksi tersebut disediakan dalam program terpisah, tetapi yang gratis hanya spyware dan malware dengan banyak batasannya. Juga tidak bisa di-install di komputer server. Kelemahan lain yang masih ada sejak versi pertama mereka sampai sekarang adalah proses scan yang memerlukan resource komputer lumayan besar sehingga saat scan kita akan mengalami komputer kita seakan masih 486 saja karena lambatnya :neutral:

Selain 3 antivirus diatas ada lagi seperti Avast Home Edition. Tetapi saya tidak memiliki waktu cukup untuk mencoba antivirus ini karena tidak sempat lagi. Oleh karena itu saya hanya memberikan ulasan menurut deskripsi dari website mereka dan beberapa teman yang telah memakai antivirus ini. Secara umum kemampuan Avast tidak mengecewakan hanya karena menggunakan tampilan seperti model winamp dan skinable maka bayangan saya adalah akan menghabiskan resource komputer saat antivirus ini digunakan dan hal ini juga diakui oleh beberapa teman saya yang memakainya. Kemampuan deteksi antivirus ini bisa mendeteksi malware, seperti adware, spyware dan dialer melalui Web Shield. Kelemahannya, update database harus online dan tidak bisa untuk komputer server.

Dari hasil pengetesan diatas, sengaja saya tidak memberikan rating karena pemilihan antivirus tergantung dari kebutuhannya dan support atas hardware dan OS-nya. Seperti saya saat ini misalnya, telah memilih AVG Antivirus Free untuk semua komputer workstation kampus dan Avira Antivir untuk komputer server kampus. Sedangkan komputer di rumah (kenetulan ada 2 komputer) menggunakan AVG Antivirus Free dan satunya mencoba kehandalan Active Virus Shield dari AOL untuk beberapa hari kedepan.

Dari hasil diatas saya harapkan anda bisa memilih mana yang terbaik bagi anda. Pesan saya, jangan gunakan produk antivirus bajakan karena banyak kasus pada teman-teman saya yang menggunakan antivirus versi komersial yang bajakan malah banyak terdapat malware, worm dan sejenisnya di komputernya saat saya coba hard drivenya di scan dengan AVG dan Avira Antivir. Kemungkinan hal ini memang disengaja oleh pembajaknya atau malah produsen antivirusnya memasang pengaman saat anda update database yang terhubung ke server mereka, malah anda download banyak malware, worm dan sejenisnya.

Tips Hemat Energi Pada PC Dan Laptop


1. Atur pencahayaan dan kontras monitor
Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Maka untuk itu anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut, untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut gunakan tombol yang berada di bawah monitor.

2. Matikan monitor
Tips yang ke-dua adalah dengan mematikan monitor, terutama monitor yang jenisnya adalah jenis CRT (Cathode Ray Tubel), karena monitor jenis tersebut lebih banyak mengkonsumsi tenaga listrik. Jadi, jika anda ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan monitor anda.
Anda juga dapat menyetting Windows agar secara otomatis langsung mati dalam beberapa waktu tertentu, itu bisa dilakukan dengan cara, klik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu klik tanda panah di bagian “Power Schemes” lalu pilih “Home/Office desk”. Lalu pilih waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” dan “OK”.

3. Matikan Hard disk
Meskipun kita tidak sedang melakukan apa pun pada komputer kita, tapi data anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Jika anda ingin meninggalkan PC anda dalam waktu yang lama, maka sebaiknya matikan hard disk PC anda. Pada “Power Options Properties” lalu klik tab “Power Schmes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off desk”. Kemudian klik “Turn off hard disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”.

4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti, speaker, modem eksternal, scanner, Zip drive dan printer. Karena peralatan itu sangat menghabiskan banyak energi. Seringkali orang meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan aktif, bahkan saat kita sedang keluar dalam waktu yang lama.

5. Mode Hibernate
Mode hibernate ini adalah fasilitas untuk melakukan shut down, tapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang kita buka tadi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Mode “Hibernate”. Dengan mode ini, isi memory utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah sebagai berikut, pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press the power button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer anda. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, komputer anda akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah anda buka tadi.

6. Mode Standby
Agar bisa menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika anda ingin meninggalkan PC sebentar, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus anda ketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum anda simpan dapat rusak atau hilang kalau PC anda mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data atau dokumen anda sebelum anda mengaktifkan mode standby ini. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off computer” lalu klik “Stanby”.

7. Gunakanlah UPS
Gunakanlah selalu alat UPS, karena alat ini bisa membantu penyelamatan data atau shut down saat terjadi mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengkonfigurasikan alat tersebut “Power Option Properties” lalu pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC anda. Sebenarnya banyak cara untuk mengkonfigurasikan UPS, namun hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.

8. Baterai Laptop
Jika anda men-charge baterai laptop, pastikan proses charge-nya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setengah lalu dilanjutkan kembali, itu malah akan menghabiskan banyak energi. Jika anda ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambaha. Untuk menghemat pemakaian baterai. Anda bisa memanfaatkan feature Hibernate/Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stopkontak.

9. Port USB
Jika saat anda menggunaka laptop dan saat itu anda memasukkan salah satu ke port USB di laptop, sebaiknya kalau sudah selesai langsung dilepaskan saja. Karena peralatan yang masih tertancap di port USB, itu juga dapat menghabiskan tenaga pada PC atau laptop anda. Sebaiknya lepaskan alat tersebut bila pemakainnya dirasa sudah cukup.

10. Skema Pemakaian Energi Laptop
Biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan feature dan software power management. Software ini sangat berguna sekali bagi para konsumen laptop, karena software ini mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik yang sedang digunakan. Di software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Di antaranya mengetahui kecepatan prosessor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop.